Sarasa House adalah salah satu proyek perkembangan dari Sarasa Tegel.
Konsepnya sama seperti produksi tegel:
“Hidup seperti orang dahulu kala.”
Hidup dengan sense of art, hidup dengan alam sekitarnya. ( * baca artikel sebelumnya: “Sarasa’s Story” )
Setelah mulai berjalan produksi tegel, Heru, pendiri Sarasa tegel, mulai membangun rumah huniannya (yang dinamakannya “Sarasa House”) di puncak bukit Bibis, daerah yang sekarang menjadi terkenal sebagai tempat tujuan touring bikers Jogjakarta.
Dia mendesain rumah menggunakan “rasa” daripada kalkulasi, alias membangun sesuka hatinya.
Bahannya pun apa adanya seperti; tabungan kayu lawas, batu yang dari galian tanahnya sendiri, pecahan keramik, genteng lawas, piring sambal rijek dari Kasongan, isolator tiang listrik bekas, roda andong lawas, dan tegel sisa produksi, tentunya.
Di Sarasa House, sekarang Heru mulai lagi produksi kecil untuk batik tulis warna alam.
Silakan main ke Sarasa House untuk mencari hawa segar dan ide rumah.